SINGARAJA – Paduan Suara Gita Tirta Hita berhasil menciptakan momen taksu dalam penampilannya dalam acara penyerahan Surat Keputusan Perpanjangan Penjabat Bupati Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik, Sabtu (26/08). Penampilan ini menjadi semakin menarik karena para anggota paduan suara menghadapi tantangan membawakan lagu baru dengan waktu yang sangat terbatas.

Dalam waktu kurang dari seminggu, Gita Tirta Hita harus beralih dari persiapan membawakan lagu “Buleleng Bisa” menjadi lagu yang jauh lebih rumit, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Tantangan ini bukanlah perkara mudah, mengingat kompleksitas aransemen dan latihan vokal yang tentu berbeda dengan lagu awal.

Pelatih Paduan Suara, Made Beny Prince, menjadi sosok kunci dalam memotivasi dan mengarahkan anggota paduan suara menghadapi tantangan ini. Dalam wawancara singkat, Beny mengungkapkan rasa semangat yang datang darinya dan para anggota untuk menunjukkan penampilan yang terbaik.

“Kami benar-benar harus bergerak cepat. Semua anggota paduan suara memiliki tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik. Kami melihat tantangan ini sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan kami dan sebagai tolak ukur loyalitas kami kepada perusahaan”, ungkapnya.

Penampilan akustik Gita Tirta Hita, tengah pianist Made Beny Prince

Penampilan itu berhasil memukau penonton yang memadati Gedung Kesenian Gde Manik. Suara gemuruh tepuk tangan penonton tampak bersahutan ketika suara harmonis yang tercipta dari perpaduan suara Gita Tirta Hita. Dalam hal ini Gita Tirta Hita membuktikan bahwa dengan semangat, dedikasi, dan kerja keras, segala tantangan bisa diatasi dalam waktu yang sangat singkat. Suksesnya penampilan ini menciptakan pengalaman yang berharga dalam perjalanan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *