Loading

Singaraja, 4 Juni 2025 – Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng (Perumdam THB) menggelar Rapat Pemilik Modal (KPM) Tahunan Tahun Buku 2024 bertempat di Smart Room Perumdam THB. Rapat yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 13.00 WITA ini dipimpin langsung oleh Bupati Buleleng, Dr. I Nyoman Sutjidra, SP.OG, selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), serta dihadiri oleh Dewan Pengawas, Direksi Perumdam THB, pejabat Pemkab Buleleng, dan staf terkait.

Dalam laporannya, Direktur Utama Perumdam THB, I Made Lestariana, memaparkan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2024 yang menunjukkan tren positif. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,89 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp11,90 miliar. Total aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp115,81 miliar.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran direksi dan pegawai dalam mewujudkan layanan air minum yang berkualitas dan berkesinambungan,” ujar Lestariana. Ia juga menjelaskan bahwa audit laporan keuangan tahun 2024 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Kantor Akuntan Publik Bustaman, Ezeddin & Putranto.

Dari sisi operasional, kapasitas produksi air telah mencapai 821 liter/detik, dengan cakupan layanan teknis sebesar 46,43% dan tingkat kebocoran air (NRW) yang sudah ditekan hingga 21,5%, lebih baik dari standar nasional sebesar 25%.

Ketua Dewan Pengawas, Sekda Buleleng Gede Suyasa, menyampaikan hasil pengawasan selama tahun 2024, mencatat adanya perbaikan signifikan di berbagai aspek termasuk efisiensi keuangan dan peningkatan pelayanan. “Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 12,45% dari tahun sebelumnya, dan solvabilitas perusahaan sangat baik karena berada di atas 200%,” ujarnya.

Meskipun begitu, tantangan masih ada, terutama terkait keterbatasan modal untuk perluasan jaringan dan pembelian alat baru, serta kebutuhan investasi mendesak seperti penggantian pompa tua di Mumbul. Dewan Pengawas juga mendorong peningkatan pertumbuhan pelanggan dan penurunan NRW hingga di bawah 20%.

Bupati Buleleng dalam arahannya memberikan apresiasi atas kinerja Perumdam THB yang dinilai sangat baik dan konsisten menerima penghargaan, termasuk Platinum Award Best of the Best lima tahun berturut-turut. Beliau juga menekankan pentingnya efisiensi biaya operasional dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi tantangan seperti kebocoran dan distribusi.

“Perlu inovasi dalam pengelolaan sistem perpipaan dan pengawasan distribusi air. Gunakan sistem monitoring canggih, seperti GPS, agar perusahaan bisa lebih efisien dan responsif terhadap gangguan layanan,” tegas Bupati.

Rapat diakhiri dengan persetujuan atas laporan tahunan, laporan keuangan, penggunaan laba tahun 2024, serta revisi pedoman tata kelola perusahaan (GCG). Sebagian besar laba, yakni 70%, ditetapkan untuk dividen, sementara sisanya dialokasikan untuk cadangan, kesejahteraan pegawai, dan program sosial.

Rangkaian rapat ditutup secara resmi oleh Bupati dengan harapan ke depan Perumdam THB terus tumbuh menjadi perusahaan air minum daerah yang sehat, mandiri, inovatif, dan beretika, berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *