BULELENG – Perumda Tirta Hita Buleleng hari ini memperkenalkan sistem terbaru yang sedang dalam tahap pengembangan, bernama “Yeh Dueg”. Sistem ini menggunakan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dengan fitur flow meter dan manometer untuk memantau secara real-time kondisi reservoar.
Sistem “Yeh Dueg” diharapkan menjadi terobosan dalam peningkatan pengelolaan air bersih di wilayah tersebut, terutama dalam menghadapi tantangan distribusi pada jam-jam puncak. Dengan teknologi IoT, sistem ini mampu merekam dan menampilkan informasi secara otomatis mengenai volume air, tekanan, dan ketinggian air di reservoar. Data yang diperoleh langsung dari lapangan diolah untuk memberikan prediksi yang lebih akurat tentang kondisi pelayanan.
Pada hari ini(1/10), pukul 17.56 WITA, sistem Yeh Dueg mencatat bahwa level air di reservoar Sambangan berada pada ketinggian 210 mm dengan volume air sebesar 21 m³. Data tersebut menunjukkan bahwa volume air saat ini hanya mencapai 10,05% dari kapasitas maksimal reservoar. Kondisi ini diprediksi dapat memengaruhi layanan distribusi air, terutama pada jam puncak yang biasanya terjadi antara pukul 18.00 hingga 23.00 WITA.
Pengembangan sistem “Yeh Dueg” merupakan langkah penting dalam peningkatan manajemen distribusi air bersih. Dengan adanya sistem ini, kami dapat memantau dan mengendalikan distribusi air secara lebih efektif. Kami bisa segera mengidentifikasi potensi masalah, seperti kekurangan pasokan air di jam-jam sibuk, dan mengambil tindakan cepat sebelum gangguan terjadi.
Meskipun sistem ini masih dalam tahap pengembangan, Perumda optimis bahwa teknologi ini akan memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan air bersih di Buleleng, terutama dalam menghadapi tantangan distribusi pada musim kemarau atau ketika permintaan air sangat tinggi.
Sistem Yeh Dueg juga diharapkan dapat diintegrasikan lebih lanjut dengan berbagai teknologi otomatisasi lainnya untuk memberikan prediksi yang lebih baik dan memungkinkan distribusi air yang lebih merata ke seluruh wilayah Buleleng.