Loading

Perumda THB menggelar rapat bersama jajaran manajemen untuk menindaklanjuti Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LOI) dari SUEZ Indonesia (Hong Kong) Limited sebagai calon mitra pemrakarsa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tamblang dengan kapasitas 400 liter per detik (12/8).

Rapat dipimpin oleh Direktur Utama Perumda THB, I Made Lestarianas, S.E., dan dihadiri oleh Kepala Dinas PUTR Kab. Buleleng serta perwakilan SUEZ guna membahas peluang kerja sama antara Perumda THB dengan SUEZ melalui skema Business to Business (B to B) maupun Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dalam pembahasan, manajemen Perumda THB menekankan pentingnya proyek SPAM Tamblang sebagai salah satu upaya strategis pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Buleleng kedepan. Kehadiran SUEZ sebagai perusahaan global dengan pengalaman panjang di bidang penyediaan air bersih menjadi nilai tambah yang dapat mendukung pengembangan SPAM di Wilayah Kab. Buleleng.

SUEZ sendiri telah berpengalaman lebih dari 160 tahun dalam pengelolaan air bersih dan limbah di tingkat global, serta lebih dari 70 proyek di Indonesia sejak tahun 1953. Dengan kompetensi tersebut, rapat menyepakati bahwa langkah berikutnya adalah melakukan kajian teknis dan pembahasan lebih lanjut mengenai bentuk kerja sama yang akan dibangun.

Direktur Utama Perumda THB menyampaikan bahwa rapat ini merupakan bagian dari rencana proses awal penjajakan kerja sama dengan pihak SUEZ. “Waduk Tamblang merupakan salah satu infrastruktur sumber daya air strategis yang terletak di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Waduk ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan secara multifungsi, mulai dari sektor air minum, pertanian, hingga energi terbarukan yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Buleleng. Secara garis besar, rencana pemanfaatan Waduk Tamblang meliputi: Kebutuhan Air Minum dirancang untuk melayani kebutuhan air bersih sebesar 500 liter per detik bagi tiga kecamatan, yaitu Kubutambahan, Sawan, dan Buleleng. kebutuhan Irigasi untuk mendukung sistem irigasi seluas 588 hektar lahan pertanian, yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal. Energi Listrik yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi mikrohidro sebesar 538 kW, yang sejalan dengan upaya penyediaan energi bersih dan berkelanjutan. Tampungan Air yang berkapasitas tampung hingga 7 juta meter kubik, yang sangat penting untuk pengendalian banjir serta konservasi sumber daya air. Saat ini, Waduk Tamblang masih dalam tahap pemeliharaan dan belum terdapat pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Pemanfaatan air minum dari waduk ini direncanakan untuk jangka waktu hingga tahun 2040. Namun demikian, hingga saat ini perjanjian kerja sama (PKS) terkait pemanfaatan air waduk tersebut belum ada”.

Direktur Utama Perumda THB juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk rencana pemanfaatan Waduk Tamblang, terutama dalam rangka penyediaan air bersih bagi masyarakat. “Waduk Tamblang adalah aset vital yang harus kita kelola secara optimal. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan waduk ini akan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat Buleleng, baik dari sisi ketersediaan air bersih, pertanian, maupun energi,” jelasnya.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan proses pembangunan SPAM Tamblang 400 LPS dapat berjalan lebih terarah dikemudian hari dan melibatkan mitra yang memiliki kompetensi internasional dalam pengelolaan air bersih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *