
Buleleng, 21 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2025 (22/3) dan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-421, Gerakan Bersih-Bersih Bali mengadakan kegiatan penanaman pohon penghijauan dan penuangan eco-enzym. Acara ini berlangsung di Areal Bendungan Gerokgak, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini bersinergi dengan Polres Buleleng, Perumda THB dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap isu lingkungan, termasuk Bupati Buleleng yang diwakili oleh Plt. Kadis DLH, Ketua DPRD Buleleng, Dandim 1609/Buleleng dan penggiat lingkungan I Nyoman Parta, SH yang saat ini menjadi anggota DPR RI, serta jajaran instansi pemerintah dan komunitas lingkungan. Selain itu, organisasi kepemudaan, sekolah, dan perusahaan swasta turut berpartisipasi dalam upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air di Bali.
Ketua Panitia Gerakan Bersih-Bersih Bali, I Kadek Sara Adnyana, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan serta menjaga kualitas air melalui penggunaan eco-enzym. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem sekitar serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Acara dimulai pada pukul 06.30 WITA dengan pembukaan oleh panitia, diikuti dengan sambutan dari Kapolres Buleleng dan Bupati Buleleng yang sekaligus membuka acara secara resmi. Selanjutnya, dilakukan penanaman pohon beringin secara simbolis oleh para pejabat dan perwakilan komunitas. Setelah itu, peserta diberikan edukasi tentang pembuatan dan manfaat eco-enzym sebelum akhirnya melakukan penuangan eco-enzym di Bendungan Gerokgak.
Sebagai bagian dari kampanye ramah lingkungan, panitia juga menghimbau seluruh peserta untuk membawa tumbler atau tempat minum masing-masing guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, kelestarian alam di Bali, khususnya dalam pengelolaan sumber daya air, dapat terus terjaga untuk generasi mendatang.
SALAM SING KEDAS, SING MULIH!
